Senin, 01 Mei 2017
PERTEMUAN 7
QUIZ
Soal C
1. Diketahui
sebuah hardisk memiliki karakteristik :
a.) Seek
time (s) = 10 ms
b.) Kecepatan
putaran disk = 6000 rpm
c.) Transfer
rate (t) = 1024
byte/s
d.) Ukuran
block (B) = 4096 byte
e.) Ukuran
record (R) = 400 byte
f. d.) Ukuran
gab (G) = 256 byte
g.) Ukuran
pointer (P) = 8 byte
Hitung :
a.) Bloking
factor
b.) Pemborosan
ruang
c.) Bulk
transfer rate
Jika
metode blokingnya
a.) Fixed
blocking
b.) Spanned
blocking
c.) Unspanned
blocking
2.
hitung rotation latency bila kecepatan putar disk (rpm) adalah sebagai berikut
:
a.)
3000 rpm
b.)
10000 rpm
c.)
7500 rpm
jawab
fixed blocking
Bfr
= B/R
=
4096/400 = 10,24
WG
= G/Bfr
=
256/10,24 = 25
WR
= B/Bfr
=
4096/10,24 = 400
W
= WG + WR
= 25 + 400 = 425
Btt
= B/t
=
4096/1024 = 4
TR
= R/t
=
400/1024 = 0,39
t’ = (t/2) * {R/(R+W)}
=(1024/2) * {400/(400+425)}
=512 * 400/825
= 512 * 0,48
= 245,76
Spanned blocking
Bfr
= (B-P) / (R+P)
=
(4096-8) / (400+8)
=
4088 / 408
=
10,01
W
= P+(P+G) / Bfr
= 8+(8+256) / 10,01
= 8+264 / 10,01
= 8+26,37
= 34,37
Btt
= B/t
=
4096/1024 = 4
TR
= R/t
=
400/1024 = 0,39
t’ = (t/2) * {R/(R+W)}
= (1024/2) * {400/(400+34,37)}
=512 * 400/434,37
= 512 * 0,92
= 471,04
Unspanned blocking
Bfr
= (B – ½ R) / (R + P)
=
(4096 – ½ 400) / (400 + 8)
=
4096 – 200 / 408
=
4096 - 0,49
= 4,09
W
= P + (1/2 R + G) / Bfr
= 8
+ (1/2 400 + 256) / 4,09
= 8
+ 456 / 4,09
= 8
+ 111,49
=
119,49
Btt
= B/t
=
4096/1024 = 4
TR
= R/t
=
400/1024 = 0,39
t’ = (t/2) * {R/(R+W)}
= (1024/2) * {400/(400+119,49)}
=512 * 400/519,49
= 512 *
= 0,76
Rotation latency
a.) r
= ½ x ((60x100) / Rpm)
= ½ x 60000 / 3000
= 30.000 / 3000
= 100
b.) r
= ½ x ((60x100) / Rpm)
= ½ x 60000 / 10000
= 30.000 / 10000
= 3
c.) r
= ½ x ((60x100) / Rpm)
= ½ x 60000 / 7500
= 30.000 / 7500
= 4
pertemuan 6
Mei 01, 2017 Unknown
Organisasi File Sequensial
1.
Pengertian File Sequential
• Organisasi berkas sequential adalah suatu
cara atau teknik untuk menyimpan dan mengorganisasikan record-record dalam
sebuah berkas.
• Organisasi
sequential merupakan proses dalam system berkas yang mengakses
data secara berurut (ordered
file).
• Setiap record pada file sequensial memiliki jumlah atribut,
nama atribut, urutan atribut, tipe dan panjang field atribut yang sama.
• Record-record
pada file sequensial
diurutkan berdasarkan key tertentu.
• Key
adalah identifikasi unik dari record yang digunakan untuk membedakan satu
record dengan record lainnya.
• Dengan
adanya key, maka bisa dilakukan proses pengurutan yang mengakibatkan waktu
akses yang semakin cepat.
2. Karakteristik File Sequential
·
Atribut-atribut data dikategorikan. Record
berisi semua nilai data atribut dengan urutan dan posisi yang sama.
·
Record-record data terurut dalam satu
aturan/kriteria tertentu.
·
Nama atribut tidak perlu ditulis di tiap record.
·
Setiap record mempunyai data atribut dalam urutan
yang sama.
3.
Komponen
File Sequential
·
Komponen file sekuensial terdiri dari:
a.
Master File (file utama atau file data)
b.
File transaction log berstruktur pile
·
Pada file sekuensial, data yang tersimpan dalam file
utama, merupakan data yang sudah terurut.
·
Sedangkan file transaksi pada file
sekuensial merupakan data yang belum terurut.
4.
Konsep
Penting File Sequential
·
Penentuan urutan record digunakan “kunci”
record, yaitu atribut kunci.
·
“Kunci”
berupa satu atribut atau lebih. (kunci harus unik).
·
Record-record dikelola/dijaga berdasar
atribut-atribut kunci.
5.
Struktur
dan Pengaksesan
Struktur
• Satu
deskripsi tunggal diterapkan ke semua record di file sekuen. Semua record
identik.
• Jika
terdapat penambahan atribut baru ke record, seluruh file harus di reorganisasi,
yaitu: setiap record ditulis ulang dengan ruang kosong (space) untuk item data
baru.
• Bentuk
record tetap (fixed record) mempermudah
pengaksesan.
Implementasi
• Sebutan
file sekuen adalah bila file memenuhi kriteria file sekuen, yaitu record-record
data diurut dalam satu sekuen/aturan tertentu.
• Terdapat
dua implementasi utama file sekuen, yaitu :
1.
Record-record di link satu dengan lainnya
seperti linked-list secara terurut.
2.
Record-record di simpan terurut secara fisik.
Implementasi ini meminimalkan pengaksesan blok sehingga meningkatkan kinerja
pengaksesan sekuen. Pada analisis, implementasi yang digunakan.
Penyisipan
• Penyisipan
dilakukan di file pile, disebut file log transaksi (transaction log file)
atau file overflow. Penyisipan di file log dilakukan sampai ukuran file
pile berukuran besar.
• Pembaruan
secara batch dilakukan saat reorganisasi file.
Mekanisme Reorganisasi
• File
log transaksi diurut (sort) berdasar atribut kunci.
• Dilakukan
penggabungan (file utama dan file log transaksi yang terurut) menjadi file
sekuen baru.
6.
Analisis
Kinerja File Sequensial
Ukuran Record (R)
R= a.V
a : jumlah
atribut (field) pada satu record
V : panjang
rata-rata nilai atribut (byte)
B. Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)
• Pencarian menggunakan atribut non-kunci
q Belum ada file log
TF = ½ waktu pencarian blok
TF = ½ b.(B/t`) = ½
n.(R/t`)
b = jumlah blok
b = n/Bfr
q Sudah ada file log
TFO = ½ o.R/t`
TF = ½ (n+o)R/t`
• Pencarian menggunakan atribut kunci
(pencariaan biner)
q Belum berbentuk log
TF = 2log(b) (s+r+btt+c)
TF= 2log (n/Bfr)(s+r+btt+c)
q Sudah berbentuk log
TF = 2log(n / Bfr) (s+r+btt+c)TFo
TF = 2log(n / Bfr) (s+r+btt+c)+1/2 0 (R/t')
C. Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)
TN = waktu transfer 1
blok × peluang ditemukannya record dalam blok yang sama
TN = Btt / Bfr
d. Waktu Penyisipan Record Baru (TI)
• Cari, geser, sisip
TI = TF + 1/2 (n/Bfr)(Btt/TRW)
• Memakai log file
TI = s +3r+TRW + (Ty / 0)
e. Waktu Pembaruan Record (TU)
• Bukan kunci
Tu = TF + TRW
• Terhadap kunci: cari record, hapus record,
sisipkan record
TU = TF (main) + TI (file log)
f.
Waktu
Pembacaan Seluruh Record (TX)
Tx = Tsort (0) + (n+0) (R /t')
f.
Waktu
Reorganisasi File (TY)
TY = Tsort (0)old (R /t') + 0 (R / t') + n new (R /t')
TY = Tsort (0) + (n+0) (R /t')
Soal latihan
Diketahui struktur file
sekuen:
Parameter harddisk
a. Putaran disk = 8000 rpm
b. Seek time = 5 ms
c. Transfer rate = 2048 byte/ms
d. Waktu untuk pembacaan dan penulisan = 2 ms
Parameter penyimpanan
a. Metode blocking : fixed blocking
b. Ukuran blok = 4096 byte
c. Ukuran pointer blok = 8 byte
d. Ukuran interblock gap = 1024
byte
Parameter file
a. Jumlah rekord di file = 100.000
rekord
b. Jumlah field = 8 field
c. Jumlah nilai = 25 byte
Parameter
reorganisasi
a. File log transaksi = 0
rekord
Parameter pemrosesan
a. Waktu untuk pemrosesan blok = 2
ms
Hitung
R, TF, TN, TI, TU, TX, TY
Jawab
R = a.v
= 8.25
= 200
Tf nonkunci (belum ada file log)
Bfr = B/R
= 4096/200
= 20,48
WG = G/Bfr
= 1024/20,48 = 50
WR = B/Bfr
= 4096/20,48 = 200
W = WG + WR
= 50 + 200 = 250
t’ = (t/2) x (R/(R+w))
= (2048/2) x (200/(200+250))
= 1024 x (200/450)
= 1024 x 0,44 = 450,56
Tf = ½ n (R/t’)
= ½ 100000 (200/450,56)
= 50000 x 0,44
= 22000
Btt = B/t
= 4096 / 2048 = 2
Tn = btt/bfr
= 2 / 20,48 = 0,09
Ti = Tf + ½ (n/Bfr) (Btt / TRW)
= 22000 + ½ (100000 / 20,48)
(2/2)
= 22000 + ½ (4882,81) . 1
= 22000 + 2441,4
= 24441,4
Tu = TF + TRW
= 22000 + 2 = 22002
Tx = Tsort (0) + (n+0) (R/t’)
= 0 (0) + (100000 + 0) (200 /
450,56)
= 100000 . 0,44
= 44.000
Ty = Tsort (0) + 2 (n+0) (R/t’)
= 0 (0) + 2(100000 + 0)
(200/450,56)
= 200000 . 0,44
= 88000
pertemuan 5
Mei 01, 2017 Unknown
ORGANISASI FILE PILE
·
Organisasi
file adalah suatu teknik atau metode yang digunakan untuk menyatakan dan
menyimpan record-record dalam sebuah file.
·
File
pile atau disebut dengan file tumpukan merupakan salah satu struktur dasar dari
struktur file .
·
Record-record
pada pile dikumpulkan berdasarkan kedatangannya.
·
Panjang
record dalam suatu pile tidak harus tetap dan tidak diperlukan atribut-atribut
yang sama untuk setiap record
Penggunaan Pile
·
File pile merupakan struktur dasar.
·
Struktur ini memberikan fleksibilitas penuh.
·
Struktur ini menggunakan ruang penyimpanan
dengan baik saat data berukuran dan berstruktur beragam.
·
Struktur ini tidak bagus untuk pencarian record
tertentu.
Penggunaan file
pile
·
File-file system
·
File log (mencatat kegiatan)
·
File-file penelitian/medis
·
File teks
Kinerja Pile
Ukuran Record
Kepadatan pile dipengaruhi dua faktor,
yaitu:
1. Perlu
penyimpanan nama-nama atribut dan nilainya.
2. Data
yang tidak ada tidak perlu dipertimbangkan
sama sekali.
Record
Size (R) adalah: R = a’(A+V+2)
dimana :
a’ = rata-rata jumlah atribut
A = ukuran rata-rata atribut (field)
V = ukuran rata-rata nilai
2 = nilai separator/ konstanta untuk
pemisah antar field dan antar record
Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)
• Waktu
untuk menemukan lokasi record pada pile adalah lama, karena semua record harus
ditelusuri sampai menemukan lokasi satu item data.
• Pencarian data harus dilakukan secara
serial dimana setiap blok dibaca satu persatu sampai record yang dicari
ditemukan.
Fetch Record (TF) adalah:
TF= 1/2n (R/t’)
Dimana :
n =
jumlah record
R =
ukuran record
t’ =
bulk transfer time
Catatan:
Bulk transfer time digunakan karena membaca file secara
sekuen dari titik awal, melewati gap-gap dan batas-batas silinder sampai
menemukan blok berisi record yang diinginkan
Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)
• Karena
tidak ada pengurutan record pada pile, maka record penerus (successor record)
berdasarkan kriteria tertentu dapat berada di sembarang lokasi.
• Karena
posisinya tidak diketahui, menemukan record penerus sama dengan record
tertentu.
Next Record (TN)
adalah
TN =
TF
Waktu Penyisipan Record (TI)
• Penyisipan
record dilakukan di akhir file.
Mekanisme Penyisipan record adalah:
- Cari
akhir file (EOF=End-of-File), diperlukan waktu sebesar seek time (s)
- Cari
sector yang tepat, diperlukan waktu sebesar rotational latency (r)
- Lakukan
transfer data, diperlukan waktu sebesar btt
- Read/Write
blok data, diperlukan waktu sebesar TRW
Insert Record adalah
TI = s + r + btt + TRW
Waktu Pembaruan Record (TU)
- Mencari
posisi record yang diperbarui.
- Memeriksa
apakah ukuran tempat record masih memenuhi syarat yaitu:
• Bila
ukuran record baru < record lama, maka dilakukan penimpaan record (dilakukan
penghapusan dan dituliskan di tempat itu).
• Bila
ukuran record baru = record lama, maka dilakukan penimpaan record (dilakukan
penghapusan dan dituliskan di tempat itu).
• Bila
ukuran record baru > record lama, maka dilakukan penghapusan dan penyisipan
record baru di akhir file.
Terdapat dua kasus, yaitu:
- Hanya
dilakukan penimpaan, tanpa penyisipan di akhir file.
- Dilakukan
penandaan hapus dan penyisipan di akhir file.
Hanya dilakukan penimpaan, tanpa penyisipan di akhir
file
Perhitungan: TU =
TF + TRW
Dilakukan penandaan hapus dan penyisipan di akhir file
Perhitungan: TU =
TF + TRW + TI
Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)
Mekanisme
pembacaan seluruh record pada file pile dilakukan secara
sekuensial yaitu : dibaca secara terurut dari record awal sampai record
yang terakhir.
TX = 2 TF = n (R/t’)
Waktu Reorganisasi File (TY )
• Jika
pembaruan (update) pile dilakukan dengan penandaan, maka perlu
penghilangan record-record tak valid secara periodik sehingga file menjadi
ringkas dan mempercepat operasi akses/ pengambilan.
• Reorganisasi
dilakukan dengan pengkopian file dengan mengecualikan record-record yang
ditandai sebagai dihapus dan memblocking kembali record-record.
TY = (n+o) (R/t’) +
(n+o-d) (R/t’)
O= n insert
d= n delete
Latihan Soal
Parameter harddisk
- Putaran disk = 6000 rpm
- Seek time (s) = 5 ms
- Transfer rate (t) =
2048 byte/ms
-
Waktu untuk pembacaan dan penulisan TRW = 2 ms
Parameter penyimpanan
-
Metode
blocking: variable length spanned blocking
-
Ukuran
blok (B) = 1024 byte
-
Ukuran pointer blok (P) = 8 byte
-
Ukuran interblock gap (G)= 512 byte
Parameter file
-
Jumlah record di file (n) = 10.600
record
-
Jumlah rata-rata atribut (a`) = 5 byte
-
Ukuran
rata-rata field (A) = 7 field
-
Jumlah
rata-rata nilai (V) = 15 byte
Parameter reorganisasi
-
Jumlah
penanbahan record (o) = 1000 record
-
Jumlah
record ditandai sebagai dihapus (d) = 200 record
-
Hitunglah :
-
a. Ukuran rekord
-
b. Waktu Fetch sebuah rekord
-
c. Waktu pengambilan record
berikutnya
-
d. Waktu penyisipan record
-
e. Waktu pembaruan record
-
f. Waktu pembacaan seluruh record
-
g. Waktu Reorganisasi file
-
Hitung: R, TF, TN, TI, TU, TX, TY
Parameter harddisk
- Putaran disk = 6000 rpm
- Seek time (s) = 5 ms
- Transfer rate (t) =
2048 byte/ms
-
Waktu untuk pembacaan dan penulisan TRW = 2 ms
Parameter penyimpanan
-
Metode
blocking: variable length spanned blocking
-
Ukuran
blok (B) = 4096 byte
-
Ukuran pointer blok (P) = 8 byte
-
Ukuran interblock gap (G)= 512 byte
Parameter file
-
Jumlah record di file (n) = 10.600
record
-
Jumlah rata-rata atribut (a`) = 15 byte
-
Ukuran
rata-rata field (A) = 12 field
-
Jumlah
rata-rata nilai (V) = 128 byte
Parameter reorganisasi
-
Jumlah
penanbahan record (o) = 1200 record
-
Jumlah
record ditandai sebagai dihapus (d) = 200 record
Jawab
a.
R = a’
(A+V+2)
=
5 (7+15+2)
=
5.24 = 120 byte
Mencari Bfr
= (B-P)/(R+P)
= (1024-8)/(120+8)
= 1016/128
= 7,93
W
= P+(P+G)/Bfr
= 8+(8+512)/7,93
= 8+(520/7,93)
= 8+65,57
= 73,57
t’
= (t/2) {R/(R+w)}
= (2048/2) * {120/(120+73,57)}
= 1024 * (120/193,57)
= 1024 * 0,61
= 624,64
b.
Tf = ½ .n (R/t’)
=
½.10600 (120/624,64)
=
5300 . 0,19
=
1007
Mencari Btt = B/t
= 1024/2048
= 0,5
r
= ½ ((60x1000)/RPM)
= ½ (60000/6000)
= ½ . 10 = 5 detik
c.
Tn = Tf
= 1007
d.
Ti = s+r+Btt+TRW
=
5+5+0,5+2
=
12,5
e.
Tu = Tf+TRW+Ti
= 1007 + 2 + 12,5
= 1021,5
Tu = Tf + TRW
= 1007 + 2
= 1009
f.
Tx = 2.Tf
= 2 . 1007
= 2014
g.
Ty = (n+0) (R/t’) + (n+0-d) (R/t’)
= (10.600 + 1000) (120/624,64) + (10.600 + 1000 - 200) (120/624,64)
= (11600 . 0,19) + (11400 . 0,19)
= 2204 + 2166
=
4370
Langganan:
Komentar
(
Atom
)